Nusantarakatual.com, Jakarta – Paus Fransiskus datang ke Indonesia untuk mengajak kita “mari hidup bersaudara”, karena dia seorang yang sangat mengutamakan persaudaraan dan bela rasa. Selain itu, ia juga datang untuk meneguh iman kita, karena “memang pertama-tama dia adalah seorang yang beriman secara total dan konsekwen”.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Konferensi WaligerejaIndonesia (KWI) Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM menjawab pertanyaan awak media terkait makna kehadiran Paus Fransiskus pada 3-6 September mendatang saat jumpa pers dalam moment 100 tahun KWI di Balai KWI, Cikini, no.10, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2024.
Mgr. Paskalis menjelaskan, kiprah konkret dan sejumlah dokumen yang dikeluarkan Paus seperti Dokumen Abu Dhabi, Frateli Tuti, dan Laudato Si memperlihatkan sosok dia yang adalah “seorang beriman kuat dan sangat mengutamakan persaudaraan antara sesama.”
“Jadi, dia datang ke negara kita, negara kita ini adalah negara yang orangnya beriman,” jelas Paskalis, “berartikan dia datang untuk memperkuat iman kita.”
Hanya, dia datang menantang kita yang beragama ini, apakah kita yang beragama ini menjadi solusi untuk mengatasi perosalan-persoalan bangsa ini atau justru kita orang beragama malah menciptakan lagi permasalahan, maka dia datang, hemat saya, untuk melihat konteks kita orang Indonesia. Dan orang Indonesia ini kan, orang yang beragam suku, agama, budaya, dan lain-lain.”